Laman

Kamis, 28 Desember 2017

Penjuang yang benar

 Related image

Alhamdulillah puji syukur hanya Allah kembali segala sesuatu dan hanya Allah pemberi hidayah hikmah bagi hambaNya yang dikehendaki.
Shalawat dan salam teruntuk nabi termulia sepanjang jaman Muhammad shalallahu alaihi wasallam.

Hikmah  hari ini adalah kisah ahmad: "Seorang anak kecil memiliki Akhlak mulia. Ia suka bertanya mengenai ketidak pahaman mengenai suatu hal. Dan ayahnya sangat cinta menyayangi ahmad.

Ayah disebutkan dalam kitab akhlaq lil banin jz1. kenapa??

Dalam kehidupan rumah tanggal keluarga terkecil. Ayah adalah sebagai kepala, pemimpin yang diberi tanggung jawab atas kepemimpinannya. كلكم راع وكلكم مسأول عن رايته
Atas dasar itulah mendidik seorang anak dibebankan dipundak ayah walaupun ibu lebih kepada merawat anaknya membesarkannya menjaganya.

Kisah ini juga mengidentifikasikan anak laki-laki lebih cendrung mengikut ayahnya. Anak laki-lakilah kelak menggantikan posisi ayah didalam keluarga.
Benarlah jika ada orang tua berjuang lebih kepada pendidikan anaknya. Ia mendidik dengan benar kalaupun ada keterbatasan padanya ia mempercayakannya kepada ahlinya. Dan sudah benar apa yang ayah lakukan mensekolahkan anak-anaknya.

Kita semua maklum tentang kisah seorang anak yang diadili dan dihukum keneraka namun ia merasa tidak tau. tidak pernah dididik diajak diajarkan untuk bisa membedakan yang baik dan buruk. Tidak diajak melaksanakan ibadah Tidak dicegah  berbuat maksiat. Seolah-olah anak ini protes kepada malaikat. Akhirnya seolah-olah ia tak terima dan ia menyalahkan orang yang tidak memperhatikan pendidikannya dulu sewaktu masih kecil hidup didunia.

Kisah ini menunjukkan  besarnya tanggung jawab seorang kepala pemimpin maka dia harus melakukan mengusahakan sesuatu untuk pendidikan anak-anaknya.

Perjuanganmu sudah benar dan engkau adalah ayah yang benar.
.........................................................................................................
Kisah ahmad selanjutnya ia diajak bersama ayahnya bertamasya sebenarnya bukan sekedar tamasya namun ingin memberi pelajaran kepada ahmad mengenai akhak semenjak dini.
Setelah tiba dikebun/taman yang dikunjunginya pada suatu hari. Ahmad tertuju pandangannya kesuatu pohon yang sangat indah ranting dan daunnya cantik bunganya warna-warni indah sekali. Tak lupa ia mengabadikan moment tesebut dengan berselfie ria.

Lama ahmad memandangi pohon indah tersebut ia merenung terganjal didalam hatinya keingin tauannya nampak. Dan bertanya-tanya pohon ini indah tapi kenapa batangnya tak lurus alangkah indahnya jikalau pohon ini memiliki daun ranting indah bunga warna warni dan batang juga lurus.

Ahmad menanyakan permasalahan ini kepada ayahnya. Maka apa jawaban ayahnya: Benar anakku pohon ini bunganya indah namun batangnya bengkok. Yang demikian itu karena penjaga kebun tidak memperhatikan untuk meluruskannya semenjak kecil. maka jadilah sekarang sudah besar batangnya bengkok.

Ahmad membalas: Kenapa tidak kita luruskan saja sekarang!!! Ayahnya tertawa dan berkata: Tidak mudah wahai anakku. pohon ini batangnya sudah besar, tebal dan keras. Meluruskannya kalau ndak patah kita yang patah.

Begitupula hal keadaannya seorang anak, yang tidak dididik semenjak kecilnya dengan ilmu dan akhlak yang baik maka tidak mudah meluruskannya menasehatinya jika kelak ia sudah besar.

............ Jadi ayah yang bertanggung jawab adalah yang mengajarkan anaknya menasehatinya, mengajak berbuat kebajikan dan mencegah dengan tegas dari melakukan kejahatan kemaksiatan.

Banyak ayah sudah jadi ayah namun belum bertanggung jawab sepenuhnya terhadap anak-anaknya. Lebih kepada memanjakan anak untuk kesenangan sesaat. apa yang diinginkan selalu dipenuhi tanpa memperhatikan hal-hal yang mendidiknya. Semoga kisah diatas bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar