Utlubul ilm itulah seharusnya. setelah menuntut maka siaplah dituntut. setelah diajarkan siaplah mengajarkan. Apa?? Ilmu tentang agama islam sangatlah luas tak terbatas. perhatikanlah jaman now sakarang ini banyak orang berilmu tapi tak banyak yang mengamalkan ilmunya. Pemahamannya sudah cukum mendalam namun tak istiqamah. ilmu itu ibarat senjata yang haruslah tetap di asah selain agar tidak tumpul juga agar tetap tajam tak mudah dilenakan dipermainkan diperdaya diadudomba dilumatkan oleh dunia.
Allah sendiri berikrar dalam al-quran " Tuntutlah ilmu! " Allah meninggikan derajat Orang yang beriman dikalanganmu dan orang yang berilmu beberapa derajat. didalam Al-asma al husna terdapat Nama dari Allah yakni Ar-Rafi' (yang maha tinggi) Hanya Allah yang pantas bergelar ar-rafi' karena tinggi akan keagunganNya, derajatNya dan kemulaiaanNya.
Ilmu ibarat balon udara didasar laut yang mendesak ke tinggian. walaupun demikian jadilah air yang akan mengalir ketempat yang lebih rendah(tawaddu).
Alim Ulama mengibaratkan tawaduk seperti menaruh debu diatas kepala agar tetap menjaga diri tidak takabbur(sombong). Iblis dulunya berilmu namun ia tidak tawaddu tatkala disuruh sujud kepada Adam apa yang dikatakannyya" Iblis meninggikan dirinya dan merendahkan orang lain"
أنَا خَيْرَ مِنْه خَلَقْتَنِي من نَّار وَخَلَقْتَه من طِيْن
Belajarlah setelah itu amalkanlah . . .
Ilmu tanpa amal lapuk. amal tanpa ilmu begak nyalehang.
Paling tidak setelah bertambah ilmu ada keinginan dalam waktu dekat untuk mengamalkannya. Jadilah orang yang dipercaya"al-Amin" sebagaimana gelar nabi kita Muhammad s.a.w. apa yang dikatakannya itu yang sebenarnya.
siapa lagi yang ingin kau kelabui.???
hampir-hampir tak ada lagi kepercayaan orang secuil setelah itu. syukuri masih ada nafas, waktu dan kesempatan perbaiki bila kau melihat kemungkaran dalam dirimu. perbaiki.
من را منكم منكرا فاليغير . . . . . . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar